Senin, 05 Desember 2011

Gunung Meletus


Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi (sumber:MPBI)
  • gas vulkanik
  • Lava dan aliran pasir serta batu panas
  • Lahar
  • Tanah longsor
  • Gempa bumi
  • Abu letusan
  • Awan panas (Piroklastik)
Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.
Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya. Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.
Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.
Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya.

Dampak abu letusan
Permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur.

FAKTA KEJADIAN:

Berita Terkini keadaan kondisi Gunung Bromo, Sebelumnya Berita Tentang Gunung Bromo Awas, dimana statusnya dari siaga di tingkatkan menjadi Awas, pada Selasa (23/11/2010) sore sejak pukul 16.30.
Gunung Bromo yang belakangan ini aktivitasnya meninggi akhirnya mengeluarkan abu. Sekira pukul 17.00 WIB tadi, terjadi letusan kecil di gunung tereksotik di Pulau Jawa ini.
“Letutas kecil terjadi tadi sore. Saat ini erupsi yang keluar berupa abu,” ujar petugas Pos Pantau Bromo, Ahmad Subhan, saat dikonfirmasi okezone, Jumat (26/11/2010).
Subhan menambahkan, saat ini aktivitas Gunung Bromo semakin meninggi, terlebih sejak siang tadi Bromo diguncang gempa vulkanik sebanyak 12 kali.
“Tremor terkecil tiga millimeter dan terbesar hingga 12 milimeter. Namun, radius aman tetap tiga kilometer. Kami masih terus memantau aktivitas Bromo,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah ada evakuasi kepada warga atau tidak. Beredar kabar, pemerintah setempat saat ini masih menggelar pertemuan untuk membahas aktivitas Gunung Bromo.
Meski sama-sama gunung berapi, namun Bromo memiliki karekter berbeda dengan Gunung Merapi. Putu Artama, peneliti dari Pusat Kebumian dan Bencana Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) sempat menyatakan, saat meletus Gunung Bromo tidak sama dengan Merapi.
"Karakteristik Gunung Bromo merupkan low volcanic, tidak seperti Merapi yang high volcanic. Jika terjadi letusan, material yang dimuntahkan Bromo berupa pasir dan abu," terang Putu.

Bromo pernah meletus pada 1974. Letusan itu merupakan terdahsyat sepanjang sejarah Gunung Bromo, yakni radius 6-10 kilometer. Namun warga sekitar hanya menggunakan tudung untuk melindungi dari hujan abu. Jangan heran jika di sekitar Gunung Bromo ada lautan pasir. Pasir-pasir itulah hasil muntahan material gunung Bromo.
Dia menjelaskan, jika di Gunung Merapi ada awan panas atau wedhus gembel, Gunung Bromo yang bahaya adalah asap yang berwarna kekuning-kuningan yang berasal dari belerang. Sebab, asap ini dapat mengganggu pernapasan. sumber okezone

SOLUSI :
·       Preventif (Pencegahan)
-         Tidak ada, karena bencana alam gunung meletus terjadi di luar kuasa manusia, dan hanya terjadi atas kuasa tuhan. Cara pencegahannya ialah selalu berdoa kepada Tuhan

·       Curatif (Pengobatan)
-         Menggalang dana agar dapat disumbangkan kepada korban bencana
-         Menemukan / membuat suatu teknologi yang dapat membantu kedepannya dalam menghadapi bencana alam tersebut
-         Membangun tenda tenda darurat
·       Rehabilitatif
-         Melakukan pembangunan kembali tempat yang terkena bencana tersebut oleh badan pemerintah sekitar
-         Pemberian subsidi kepada korban bencana alam
·       Promotif
-         Pemberian motivasi kepada para korban bencana alam
-         Melakukan sosialisasi dan penyuluhan penyuluhan
-         Member tips tips bagaimana cara dalam menghadapi gunung meletus dan bagaiman cara mengungsi yang benar agar terhindar dari bencana alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar